hai-gaess-welcome-back-dengan-aku
Jenis - Jenis Mata Uang Cryptocurrency

Jenis - Jenis Mata Uang Cryptocurrency - Mata uang ini jenisnya banyak sekali. Dikutip dari Wikipedia, ada lebih dari 4.000 varian crypto telah dibuat.


Jenis - Jenis Mata Uang Cryptocurrency

1. Bitcoin

Bitcoin


Di tahun 2008, ide dari Bitcoin dimulai. Seseorang bernama Satoshi Nakamoto mempublikasikan jurnal online. Namun, kemudian hari diketahui bahsa Satoshi Nakamoto bukanlah nama asli dari penulisnya. Bahkan sampai hari ini, tidak ada satu pun yang tahu nama asli dari pencetus Bitcoin!

Saat itu, tidak ada yang tahu bahwa Bitcoin akan menjadi seperti sekarang. Tidak ada yang tahu bahwa Bitcoin akan menjadi sebuah pergerakan teknologi yang sangat besar dan itulah yang terjadi. Bitcoin adalah awal mula cryptocurrency - sebuah permulaan dari era baru.

Kelebihan :

Mendefinisikan kelebihan dan kekurangan Bitcoin pada dasarnya akan mewakili mata uang kripto secara umum. Keunggulan pertama dari Bitcoin ialah sifatnya sebagai mata uang kripto, dengan Hash Rate (tingkat kompleksitas algoritma kriptografi) yang semakin canggih, kepercayaan publik juga semakin terjamin untuk terhindar dari risiko seperti pemalsuan. Kepercayaan tersebut turut membantu pengembangan komunitas global yang menguatkan posisinya sebagai mata uang yang tidak mudah goyah dengan kondisi masyarakat. Seperti emas, mata uang kripto dapat menekan laju inflasi.

Kekurangan :

Jika ditelisik lebih dalam, Bitcoin sifatnya spekulatif (dalam kaitan dengan nilai). Nilainya ditentukan oleh sejumlah orang atau unit bisnis yang menerima Bitcoin. Jika semakin banyak yang menggunakan, nilainya akan terus meningkat. Sebaliknya jika semakin sedikit, implikasinya harga jual akan turun. Selain itu sebagai mata uang kripto, Bitcoin tidak mengenal pembatalan transaksi. Prosesnya pun bersifat publik, tidak ada entitas yang dapat memberikan jaminan untuk kelalaian yang menyebabkan kehilangan atau kesalahan dalam proses pengiriman. Dompet hardware (perangkat khusus untuk menyimpan kunci privat) juga rentan diserang virus atau mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik, bisa menyebabkan koin melayang.

BACA JUGA : Penjelasan Topologi Jaringan Lengkap

2. Ethereum

Ethereum



Eherum awalnya diciptakan untuk sesuatu yang mirip dengan jaringan super komputer berskala global 
yang memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi tanpa perantara pihak ketiga dalam dunia finansial.


Ethereum sempat mengalami serangan parah pada tahun 2016, sehingga dipecah menjadi Ethereum ( ETH ) dan Ethereum Classic ( ETC ). Namun demikian, Ethereum tetap memegang posisi puncak dalam jajaran mata uang kripto dengan kapitilasasi pasar sebesar $14.623 miliar dan harga $139.27 per token. 

Kelebihan : 

Sangat mirip dengan Bitcoin, namun didesain khusus untuk menjadi smart contract yang terbuka. Transaksi yang dilakukan di blockchain dapat mengeksekusi suatu smart contract melalui berbagai cara, misalnya dengan mengirimkan mata uang digital atau data ke alamat kontrak. Jika berhasil dieksekusi, smart contract tersebut dapat memproses lebih banyak transaksi atau mengeksekusi smart contracts lainnya. Ethereum Virtual Machine (EVM), merupakan software yang dapat digunakan pengembang untuk membuat berbagai aplikasi semudah membuat aplikasi berbasis transaksi kripto. Dengan konsep yang ditawarkan, pengembang tidak perlu membuat dan mengurus blockchain mereka sendiri.

Kekurangan :

Di balik kemudahan yang ditawarkan dalam proses pengembangan, ada beberapa hal yang justru menjadi kelemahan. Pertama ialah soal kecepatan akses, tidak sepenuhnya bisa diandalkan karena menggantungkan pada server yang terdistribusi. Pengembangan aplikasi di atas platform Ethereum bisa dianalogikan dengan penyewaan jasa web-hosting, ketika server down, maka sistem yang bekerja di bawahnya juga tidak berfungsi. Apesnya, pengembang pun tidak dapat meningkatkan fungsionalitas blockchain secara mandiri, karena harus berkontribusi secara keseluruhan.Apabila mengalami hard-fork (penambang menjalankan protokol yang berbeda secara masif), akan berpengaruh langsung terhadap aplikasi yang dikembangkan. Setiap komputasi juga akan membutuhkan Ether (jenis koin) yang meningkat bergantung pada kompleksitas dan basis pengguna aplikasi.



3. Ripple 

Ripple



Ripple dirancang sebagai jaringan transaksi terpusat untuk digunakan oleh system perbankan dalam melakukan transaksi. Mata uang dalam jaringannya bersimbol XRP. Jadi, uang konvensional akan dikonversi terlebih dahulu menjadi XRP untuk dikirim melalui jaringan Ripple, kemudian dikonversi kembali menjadi uang konvensional ketika ditarik tunai. Saat ini, XRP memiliki kapitalisasi pasar sebesar $12.609 miliar dengan nilai $0.305 per token.

Kelebihan :

Kegelisahan pengguna Bitcoin tampaknya didengar baik oleh pengembang Ripple, lantaran salah satu keunggulan yang ditawarkan ialah proses yang mudah untuk penukaran ke mata uang lokal.Teknologi Ripple memfasilitasi penukaran XRP dengan berbagai mata uang di dunia, bahkan termasuk ke Bitcoin. Hal tersebut dikarenakan Ripple telah terintegrasi dengan layanan perbankan di dunia. Saat ini menjadi salah satu landasan revolusi remittance atau pengiriman uang antar negara.

Kekurangan :

Sebuah hasil riset yang dirilis Purdue University mengungkapkan sebuah celah dari Ripple. Celah tersebut dikarenakan adanya keterbukaan jaringan. Node yang ada pada struktur jaringan dimungkinkan menerima serangan yang dapat berdampak pada kelumpuhan akses pengguna terhadap dana yang ditransfer.

Itulah beberapa contoh dari Cryptocurrency yang saya tau. Untuk kejelasannya saya akan mengupload nya di artikel selanjutnya. Untuk saat ini, miminya mau tidur. Hehe..

Referensi dan Sumber :

Demikian lah materi tentang Jenis - Jenis Mata Uang Cryptocurrency ini, semoga bisa menambah pengetahuan anda dan kita semua tentang Cryptocurrency ini. Sekian dari kami, ada kurang lebihnya kami mohon maaf. Terima Kasih ^_^